Translate From Suface Production Operation
Production Facilities (BAB II)
Mata Kuliah : Teknologi Pemrosesan Hidrokarbon
Disalin oleh Rahmat Riski
http://www.rahmat88aceh.wordpress.com
Jurusan Teknik Kelautan FTK ITS
Tugas dari suatu fasilitas produksi pada anjungan baik di darat maupun di lepas pantai adalah untuk memisahkan aliran fluida dari sumur (well stream) menjadi tiga komponen (fase), yaitu minyak, gas, dan air. Selanjutnya, memproses minyak dan gas tersebut sesuai dengan permintaan pasar dan mengolah air buangan untuk memenuhi persyaratan lingkungan. Air dipisahkan dari minyak dan gas dipisahkan dari cairan didalam alat yang disebut dengan istilah separator (alat pemisahan). Pada separator ini, hidrokarbon rantai kimia rendah (dengan berat jenis rendah, sehingga lebih cenderung berbentuk gas), dipisahkan untuk mendapatkan minyak yang stabil dan tekanan uap sesuai dengan kriteria pasar. Gambar dibawah ini merupakan contoh separator yang digunakan untuk memisahkan gas dari cairan atau air dari minyak. Separator dapat berbentuk horizontal atau vertikal.
Gambar : Separator Vertikal
(sumber: KULIAH LAPANGAN DI CEPU 2005)
Gas yang telah mengalami proses pemisahan perlu diberi tekanan dan diolah agar layak dijual, misalnya ditingkatkan tekannya dengan alat engine-driver reciprocating compressor. Untuk kebutuhan tekanan yang lebih besar dapat digunakan turbine driver centrifugal compressor, dan integrated reciprocating compressor seperti pada Gambar dibawah ini.
Gambar :Gambaran proses pemisahan dan penghasil tekanan
(sumber: KULIAH LAPANGAN DI CEPU 2005)
Gas yang terpisah dalam bentuk uap jenuh harus dikeringkan sesuai dengan standar pasar (kurang dari 7 lb/MMscf). Pengeringan tersebut misalnya dilakukan dengan menggunakan glycol dehydrator. Pada pemisalan ini, cairan glycol kering dipompa ke menara vertikal yang akan mengurnagi kadar air pada gas (uap air dalam gas diserap kedalam cairan glycol). Glycol basah (yang telah mengandung air yang diserap dari gas) mengalir ke horizontal reboiler untuk dipanaskan sampai menguap, selanjutnya didinginkan sampai air dan glycol terpisah.
Gas dari beberapa lokasi sumur ditemukan mengandung kontaminan CO2 dan H2S yang harus di murnikan sehingga memenuhi permintaan pembeli. Dalam kaitan dengan kebutuhan konsumen, minyak dan emulasi dari separator yang masih mengandung air juga perlu dikeringkan (airnya dihilangkan atau dikurangi). Pembeli biasanya meminta batas minimal kandungan basic sediment dan air (antara 0.5 –3%) dan kadar garam antara (10-25 lb/thousand barrel). Gambar dibawah ini adalah tipe ditect-fired heater-treater yang digunakan untuk memisahkan air dari minyak dan emulsi. Alat ini dapat berbentuk horizontal atau vertical. Treaters dapat dibangun tanpa fire tubes (pipa pemanas), hal ini akan membuatnya seperti separator.
Gambar : Horisontal Heater pada Platform
(sumber: KERJA PRAKTEK DI TOTAL E&P 2006)
Pengolahan minyak dapat menggunakan gunberrel tanks, yang terdiri dari dua macam yaitu eksternal atau internal gas boot. Gunberrel tanks dengan internal gas boot dapat dilihat pada Gambar A. Selanjutnya, proses produksi minyak harus juga mencakup pengukuran secara akurat minyak mentah. Hal ini dapat dilakuakn secara otomatis dengan menggunakan Lease Automatic Costody Transfer (LACT), misalnya seperti pada Gambar B. Setelah memenuhi syarat lingkungan, biasanya air dapat dibuang atau dikirim untuk diolah didarat atau disalurkan ke reservoir dengan cara diinjeksikan ke dalam sumur. Dalam hal diinjeksikan kedalam sumur, proses ini dilengkapai filter untuk menangkap partikel-partikel padat.
Gambar A. Gunbarrel tanks
(sumber: KULIAH LAPANGAN DI CEPU 2005)
Adapun pemisahan minyak dan air menggunakan alat separator. Alat-alat yang lain yang sering digunakan Comigated Plate Interceptoe (CPI), flotation unit skim piles dan skim tanks. Partikel-partikel padat yang dihasilkan dalam prose pemisahan ini dapat dibuang sesuai persyaratan lingkungan. Tangki sedimentasi, filster, hidrosiklone, dan decander termasuk dalam fasilitas produksi untuk menangani partikel-partikel ini. Gambar C merupakan contoh hydrocyclone atau decander installation.
Gambar B. A LACT unit untuk mentransfer minyak
(sumber: KERJA PRAKTEK DI TOTAL E&P 2006)
Gambar C. Hydrocyclone atau decander installation.
(sumber: KERJA PRAKTEK DI TOTAL E&P 2006)
Fasilitas produksi juga harus menyediakan alat-alat pengukur akan well test yang berguna mengetahui alokasi dari minyak, gas , dan air dari tiap sumur dan menganalisa kondisi dan kinerja reservoir bila produksi mulai turun. Penjelasan diatas menerangi fungsi utama dari fasilitas produksi, hal lain yang cukup menentukan adalah system pendukung yang sering kali membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar. Sistem pendukung tersebut antara lain :
- Pengembangan lokasi dengan cara membuat jalan dan pondasi jika proses produksi dilakukan di darat, atau dengan menggunakan platform, tanker, atau struktur lain jika proses produksi dilakukan di laut.
- Alat pendukung proses misalnya generator, instrument, diesel, kompresor, boiler feed.
- Fasilitas pekerja termasuk tempat tinggal, switchgear dan control, workshops, crane, sewage treatment unit, air minum dan lain lain.
Sistem keselamatan kerja, untuk mendeteksi terjadinya bahaya potensial bahaya kebakaran ketika terjadi dan perlindungan diri.
Note :
Gambar berasal dari mahasiswa teknik kelautan yang melakukan kerja praktek.
wah kebetulan ini mas rahmat, ada tugas presentasi dari prof.muhtasor tentang pengenalan mata kuliah TRPH 🙂 Tyan-L28